Selasa, 13 September 2016

Infrastruktur Rusak, Bencana Mengancam

Warga di sekitar tanggul tanggul sungai dan saluran air yang rusak cemas karena terus terancam banjir karena tingginya curah hujan dan arus sungai selama berberapa waktu terakhir. Ancaman banjir dari luapan Sungai Krukut dan Pesanggrahan masih terus tinggi selama saluran-saluran dan tanggul yang rusak itu belum selesai dibenahi.

Jakarta selatan kembali dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Grogol,Pesanggrahan, Krukut, dan Ciliwung dari rabu (7/9) dan beberapa belum surut hingga kamis (8/9) pagi. Sejumlah ruas jalan dan pemukiman di Kemang pun kembali tergenang 25 - 60 sentimeter. Adapun luapan Sungai Pesanggrahan merendam kawasan ITC Cipulir Mas hingga 35 sentimeter. Luapan kali ini juga menggenangi 30 rumah di RT 003, RT 004, RT 005 Kelurahan Kembangan Selatan, Kembangan.

" Kami semua selalu cemas sekarang ini. Barang barang tak pernah kami turunkan dari lantai dua karena takut banjir," kata warga Gang Melati di jalan Margasatwa, kelurahan Pondok Labu, Mujianto (50). Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, normalisasi saluran saluran penghubung yang rusak tengah di lakukan . Normalisasi ini meliputi pembangunan beronjong, turap, dan pelebaran alur.

Pohon Tumbang
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Depok pada kamis (8/9) petang mengakibatkan pohon tumbang. Kepala Dinas Kebersihan  dan Pertamanan Depok Ety Suryahati mengatakan, petugas telah menangani peristiwa yang sempat menyebabkan kemacetan panjang itu. Pohon telah di evakuasi sehingga jalan raya dapat segera dilalui pengguna jalan. "Dua hari ini memang ada berberapa pohon yang tumbang. Oleh karena itu, kami akan melakukan antisipasi di lapangan dengan memangkas dan memeriksa kondisi pohon agar ketika terjadi angin kencang tidak lagi membahayakan," tutur Ety.

(Kompas, Jumat, 9 September 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar