Angin kencang melanda perairan Sumatra Barat. Hal ini mengakibatkan para nelayan tradisional di sejumlah daerah Sumatra Barat berhenti melaut. Akibatnya pasokan ikan berkurang dan harganya mulai naik. Kepala dinas kelautan dan perikanan Sumatra Barat Yosmeri memperkirakan sekitar 50 % dari sekitar 34.000 nelayan diseluruh kawasan pesisir Sumbar tidak dapat melaut karena cuaca buruk dan perahu perahunya ditambatkan di pinggir pantai.
Karena nelayan nelayan tradisional banyak yang tidak melaut pasokan ikan mulai menurun dari yg awalnya 500kg - 1 Ton sekarang hanya mendapatkan pasokan ikan 300 kg. Karena pasokan berkurang maka harga ikan naik dari 20.000 - 60.000 menjadi 25.000 - 65.000 per kilogram. Angin kencang juga menyebabkan pohon kelapa tumbang dan menimpa seorang warga hingga meninggal.
Kompas 29 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar