Jumat, 19 Agustus 2016

Petani Pisang Bantul Go Internasional

Lasiyo Syaifudin, salah satu petani pisang dari Kabupaten Bantul berkesempatan untuk mengenalkan pisang dan teknik budidayanya ke dunia internasional. Dia akan mengikuti pertemuan Salone del Gustro Terra Madre (SGTM) di Italia bulan September 2016 mendatang. Lasiyo diberangkatkan oleh kelompok Slow Food Yogyakarta yang konsen terhadap kebragaman tanaman pisang (Muswa Paradisiaca) di Indonesia.

"Disana, saya akan mempresentasikan budidaya pisang lokal, selain itu juga mengenai cara bercocok tanam hingga pembuatan pupuk organik. Ada empat video yang saya bawa, semuanya tentang pisang," ujar Lasiyo, belum lama ini. Dia menjelaskan saat ini sudah terkumpul sekitar 300 jenis pisang dilingkungan Kebun Plasma Nutfah yang berada di Ponggok, Sidomulyo, Bambanglipuro sejak tahun 1997. Kelompok Petani Pisang Ponggak beranggotakan tujuh orang aktif dengan luas 0.5 hektare ini berupaya melestarikan 12 jenis pisang. Dalam bertani mereka menggunakan sistem pertanian ramah lingkungan.

Menurut saya hal itu sangat berguna karena dapat mengenalkan cara bercocok tanam dengan cara Indonesia ke rana Internasional. Selain itu bisa juga pertanian bisa menjadi obyek wisata dan tempat riset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar